Senin, 19 Oktober 2009

Janda dan Tape

Disuatu hari yang cerah di negeri teletubbies *maksud saya di kelas saya yang dihuni bermacam-macam teletubbies seperti saya* sedang dibahas mata pelajaran biologi bersama guru saya. Pada saat itu kelas saya sebenarnya sedang membahas tentang bab metabolisme, tapi entah bagaimana prosesnya, tiba-tiba guru saya itu membahas tentang pembuatan tape. Pembahasan tersebut (menurut saya) sebenarnya agak melenceng dari konsep yang seharusnya diajarkan, tapi itu tidak jadi masalah buat saya karena hal tersebut kadang-kadang malah menjadikan kelas biologi menyenangkan dan juga bisa membantu menghilangkan kejenuhan kala belajar biologi.

Kemudian guru saya meminta beberapa siswa untuk menjelaskan cara pembuatan tape. Setelah beberapa penjelasan dari teman-teman saya, karena saya masih bingung *dan agak bete* dan kurang kerjaan, saya mencari-cari pekerjaan. Saya memilih untuk mencari rekan mengobrol.

Singkat cerita, saya memulai perbincangan dengan salah satu teman saya, dengan suasana di kelas masih sangat "tape". Tak dinyana, teman saya itu memberi saya sebuah pengetahuan baru seputar tape. Begini ceritanya..

"Eh katanya 'kan kalo bikin tape biar enak harus janda, tau."
"Hah? Janda? Kok gitu?"
"Nggak tau, tapi katanya sih gitu."

Setelah mendapat pengetahuan baru tersebut, saya spontan tertawa geli sambil terus bertanya-tanya dalam hati:

"Sebenarnya apa hubungannya janda dengan tape?"

Why, it keeps me wondering. But still, it's funny.
Sebelum mengakhiri post kali ini, izinkan saya mengutip perkataan salah satu guru saya.

"Bolos berkali-kali dimulai dengan bolos satu kali"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar