Selasa, 12 Oktober 2010

Hidup Mahasiswa!

Hari ini adalah hari yang cukup bersejarah bagi saya. Anda tahu kenapa? Ini karena salah satu impian saya akhirnya terwujud sudah. What is it?

Meneriakkan "HIDUP MAHASISWA!" dan menyanyikan lagu "Totalitas Perjuangan" dengan lantang dan mantap di hadapan umum, kelas PSPD-B FKUB 2010 dan dosen mata kuliah Bahasa Indonesia. Tanpa rasa malu, tanpa rasa ragu. Bangga? Definitely.


Berikut status yang saya pasang di facebook saya hari ini:

Hari ini akhirnya impianku tercapai: meneriakkan "HIDUP MAHASISWA!" bersama seluruh rekan PD-B dan memimpin menyanyikan "Totalitas Perjuangan", juga bersama seluruh rekan PD-B semuanya orang hebat, plus menularkan "Virus Kemahasiswaan". Thanks friends! ^^
Next Target: Seluruh Kolega FKUB 2010


Sedikit berbagi cerita, singkat saja, sejak menjadi seorang mahasiswa baru dan diperkenalkan dengan semangat kemahasiswaan, juga dengan jargon "Hidup Mahasiswa!" dan lagu-lagu macam "Totalitas Perjuangan" dan "Mars Universitas Brawijaya", saya menjadi seorang mahasiswa baru yang sangat berlebihan dibandingkan dengan kolega-kolega UB lainnya, dalam hal ini FKUB tentunya, tempat saya berinteraksi setiap hari.

Sehari-harinya tidak malu saya mengangkat kepalan tangan tinggi-tinggi dan meneriakkan "Hidup Mahasiswa!" sendirian, di antara kerumunan ratusan mahasiswa baru. Sering ketika saya melakukan hal itu mereka menatap dengan penuh rasa yang aneh. Seperti pura-pura ga kenal gitu lah. Apa saya lantas malu dan tidak mau melakukan hal itu lagi? TIDAK! Saya terus dan terus melakukannya, karena saya bangga menjadi seorang mahasiswa, apapun yang dikatakan orang ya, what the f**k lah. I like it, and I do no harm to others.

Saya sangat bahagia untuk bisa menjadi orang yang "menularkan" virus kemahasiswaan dengan segala upaya saya, opini saya, ke-geje-an saya dan segalanya kepada orang-orang sekitar saya.

Cerita tentang hari ini. Hari ini adalah hari yang *sebenarnya* kurang menyenangkan. Dua belas kelompok harus presentasi (baca: bedah buku) masing-masing minimal 30 menit ++ mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB, dengan hanya waktu istirahat selama 30 menit. Nice.

Bosan? Mengantuk? Lapar? Sudah barang tentu. Dan spesial bagi saya, hari ini lebih "nice" lagi karena kelompok saya harus presentasi sesaat sebelum istirahat, kala lapar dan kantuk berada di puncaknya. Semangat seisi kelas jelas drop ke level terendah.
Dan yang harus presentasi adalah teman saya yang seorang Myanmar, Zaw Myo Aung a.k.a. Faisal. Berbahasa Indonesia tentu bukan expert-nya. Walhasil, slide tentang buku kedokteran-yang pastinya kurang asik-tertulis dalam bahasa Inggris.

Tahukah Anda?

"Laper + Males + Capek + Ngantuk + Slide berbahasa Inggris = kelas sunyi senyap"

(Mada Maulana, 2010)

Saya bertugas sebagai momod (baca: moderator ^^). Jelas kewajiban saya untuk menghidupkan suasana dri pasif ke aktif. Pastinya bukan perkara mudah melakukan hal tersebut dengan sikon seperti itu. Saya juga lapar, juga ngantuk, juga males dsb. Mengingat salah satu pilar kolegium FKUB adalah Professional, saya juga harus bertindak professional, seperti kata dosen saya:

"Saya katakan: audience tidak mau tahu apakah Anda sakit, capek, bla bla bla..."

Total, total. Sayapun akhirnya membuka diskusi dengan langkah mantap, berkata dengan keras dan lantang. Menghidupkan suasana dengan bertanya siapa yang lapar. Setelah pembacaan materi yang berbahasa Inggris itu, saya membuka sesi tanya-jawab. Apa yang terjadi? Diam. Seisi kelas diam. Akhirnya tibalah moment of glory saya: meneriakkan "Hidup Mahasiswa!" agar tidak ada yang ngantuk, dengan harapan kelas aktif kembali. Akhirnya, setelah melalui proses berliku-liku, diskusi selesai dan tiba saatnya istirahat. Thank God.

Masuk lagi, diskusi lagi. Singkat serita, salah satu kelompok maju ke depan dan ingin menghidupkan suasana. Saya dan beberapa teman saya yang menyanyikan "Totalitas Perjuangan" ternyata menarik perhatian mereka. Sayapun diminta mereka untuk maju memimpin menyanyikan "Totalitas Perjuangan". Menolak? Hell no!
Saya akhirnya berada di tengah-tengah Ruang Amphy Sumbersari FKUB, di hadapan seluruh anggota kelas PSPD-B FKUB 2010. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan. Dimulai dengan beberapa teriakan "Hidup Mahasiswa!", nyanyian pun saya mulai dan terus berlanjut. Bagi Anda yang tidak tahu, lirik lagunya seperti ini:

Kepada para mahasiswa yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan di persimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggan di lembar sejarah manusia


Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta
At last, harapan saya terwujud dalam satu hari ini. Bahagianya saya ^^
Ucapan terima kasih level 10 saya berikan kepada rekan-rekan PSPD-B 2010 yang berkenan memberikan partisipasinya untuk aksi yang saya lakukan.

Mungkin sebagian dari Anda menganggap sangat konyol seseorang bahagia dengan impian konyol seperti ini, that's fine. Really. Go ahead, call me a nut, crazy, or even another loser in the FKUB. I don't care.


Totalitas Perjuangan 

Mengenai lagu "Totalitas Perjuangan", beberapa waktu yang lalu, teman saya Zwageri Argo Pitoyo, seorang mahasiswa Prodi Farmasi mengingatkan saya terhadap lagu "Totalitas Perjuangan", lagu yang saya banggakan tapi terlupakan. Jadilah saya menyanyikan lagu itu sepanjang malam hingga pagi hari--waktu itu saya sedang mngerjakan tugas.

Aktivitas ini terus berlanjut hingga ke program Krida Mahasiswa 2 hari Sabtu tanggal 9 Oktober 2010 lalu. Seharian penuh saya bersama rekan-rekan Armada 21-Pharmacology--armada terbaik di FKUB 2010, meskipun belum pernah mendapa penghargaan resmi dari panitia. whatever-- meneriakkan "Hidup Mahasiswa!" dan menyanyikan "Totalitas Perjuangan". Di lapangan, di dalam ruangan, di mana saja. Mula-mula hanya bersama Zwageri, namun teryata banyak rekan satu armada saya yang ikut-ikutan. Kemudian diikuti oleh rekan-rekan armada sekitar. Baik di tengah-tengah maupun di antara materi yang disiapkan panitia, kami terus bernyanyi.

Armada 21 - Pharmacology

Momen puncak terjadi ketika mas Erlangga, salah satu panitia yang kala itu bertugas sebagai moderator, masuk dengan penuh semangat dan tiba-tiba menyanyikan "Totalitas Perjuangan". Anda tidak bisa membayangkan betapa excited-nya saya waktu itu, mengingat lagu itu sudah tidak pernah terdengar lagi di bumi FKUB sejak Pra PK2MABA (Pra Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru).

Sdikit memberikan opini, no offense ya^^. Saya merasa semangat kemahasiswaan dan soliditas terhadap universitas agak kurang. Bisa dilihat dari "menghilang" nya jargon "Hidup Mahasiswa!", yang *menurut saya* akhirnya digantikan oleh pertanyaan kabar hari ini. Jika panitia melihat wajah-wajah buram dan bosan para maba (selanjutnya disingkat mahasiswa baru), maka mereka akan langsung memberikan "obat ngantuk", biasanya berupa pertanyaan seperti ini:

Panitia akan bertanya: "Apa kabar kolega 2010 hari ini?"
Lalu seluruh  maba harus menjawab: "Kompak, luar biasa! FK Jaya!"
Jika kurang keras? Diulang lagi.

Sekilas tidak ada yang salah dengan hal ini bukan? Namun saya merasa hal ini semakin salah ketika seluruh kolega 2010 sedang berada di puncak keletihan dan kebosanan, tapi harus mengatakan sesuatu yang bertolak belakang dengan kondisi mereka. Saya merasa slogan ini kurang memberikan tambahan semangat. Saya rasa "Hidup Mahasiswa!" perlu diberikan untuk mengatasi kebosanan terhadap slogan itu ^^


A Small Note for My Beloved Med Fac Colleagues

Berpindah ke bahasan lain. Secara pribadi, saya merasa bahwa banyak sekali rekan-rekan dari fakultas lain yang memandang FK sebagai tempat besi-besi berharga ratusan juta rupiah penuh berserakan didalamnya, dan mahasiswa-mahasiswanya sebagai sekumpulan orang-orang berduit lebih yang angkuh dan apatis dengan sekitar. Kenyataannya tentu saja tidak demikian! Masih banyak orang-orang dengan kepribadian dan prestasi luar biasa di FK dengan kesederhanaannya.

Namun apakah hal ini lantas mampu mengubah persepsi miring tersebut? Saya pikir tidak. Oleh karena itu saya berharap kita dapat menunjukkan kepada dunia bahwa kita, dengan  apapun yang kita miliki, adalah pribadi-pribadi yang memiliki kesederhanaan dan mampu down-to earth. Saya berharap dengan semangat kemahasiswaan, kita bisa mempersatukan diri dengan seluruh rekan kita mahasiswa dengan tanpa memedulikan status sosial-ekonomi. Hanya satu hal yang pasti: kita adalah Mahasiswa!

Hari ini, semakin banyak dan akan semakin banyak lagi yang memiliki semangat kemahasiswaan di FKUB. Anda boleh menjadi mahasiswa FK yang memiliki tugas segudang, aktivitas yang sambung-menyambung tiada habisnya dan harus belajar tanpa menghiraukan kantuk yang menyiksa. Namun jangan pernah Anda lupa siapa Anda: seorang mahasiswa. Yang berdaulat, bergairah, aktif, kritis dan cerdas. Juga tanggap terhadap lingkungan dan bangsa serta negara. Andalah manusia-manusia pilihan Tuhan yang ditakdirkan untuk memimpin manusia-manusia lain.

Akhir kata, janganlah malu apalagi tidak bangga dengan siapa Anda. Menjadi mahasiswa hanya satu kali, setelah Anda lulus mungkin Anda tidak akan merasa "logis" untuk memneriakkan "Hidup Mahasiswa!" lagi. Karena itu, gunakan kesempatan yang ada. Seize the day, seize the world!

Ayo, saudaraku! Angkat tanganmu, kepalkan di udara dan teriakkan dengan lantang: 
Hidup Mahasiswa! 
Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!


I have made my sound, and I'll keep doing it again and again. How about YOU?