Minggu, 01 Agustus 2010

Salam Satu Jiwa dari Anak Jombang!

Hey Ho!

Phew, tidak terasa lima bulan sudah saya "puasa" posting di blog saya yang ultra sederhana ini. Berbagai kejadian telah mewarnai hidup saya dalam kurun waktu yang cukup singkat itu. Berikut adalah uraian singkatnya, saya susun secara kronologis..
Mungkin sudah agak basi, tapi tidak masalah. Better late than never, right? ^^

1. UN dan UAS
Ujian Nasional dan Ujian Akhir Sekolah. Secara kronologis, saat itu merupakan tonggak awal "puasa" posting saya. Namun di sisi lain, saat itu merupakan gerbang awal kehidupan setelah saya lulus. Betapa tidak, kalau saja saat itu saya tidak dapat melampaui ujian itu, gerbang menuju bangku universitas tertutup sudah. Dan pastinya jadilah saya menjalani masa SMA selama 4 tahun. Owh, thank God it's only 3 years ^^
Alhamdulillah, UAN dan UAS dapat saya jalani dengan lancar..

2. Pelepasan SMA
Pagi itu cukup panas sebenarnya, tapi ada satu hal yang membuat saya benar-benar dapat menikmati pagi itu, bahkan hingga sepanjang harinya. Upacara pelepasan SMA. Dengan balutan nuansa betawi modern, acara tersebut terlihat cukup ceria dan menggembirakan. Bermodalkan satu stel beskap--jas a la betawi--, dan Honda Vario
Sungguh merupakan momen yang berat namun berkesan bagi saya. Pelepasan merupakan momen formal perpisahan saya dengan teman-teman SMA tercinta. Sungguh sangat berat bagi saya. Kalau saya boleh menangis, teriak, guling-guling di lantai saat itu, pasti sudah saya lakukan. Sayangnya saya tidak cukup gila waktu itu (hellooww.. acara resmi gitu loh. Kalo menggila di saat2 terakhir bisa terkenang sepanjang masa, saya. hhaha).
Well, I like it or not, that's the way it was. The farewell had to happen. Syukurnya, ada mbah facebook. So, saya dan teman-teman bisa keep in touch ^^

3. Masa "Nganggur"
Setelah agenda kegiatan di SMA sudah mulai kosong, jadilah saya "menganggur" di rumah. Ya, meskipun ga nganggur-nganggur amat sih *amat aja ga nganggur. jayus? garing? maaf. hhehe* masih ada beberapa ativitas rutin yang saya lakukan. And what are those?

Makan, tidur, makan (lagi), tidur (lagi)...


nice, huh? nah? whatever.

saya sebenarnya sangat ingin menghindari rangkaian aktivitas "lingkaran setan" ini. Mengingat hal ini dapat menimbulkan komplikasi yang cukup berarti bagi saya: kenaikan berat badan.
sungguh sangat mengerikan bukan? ckck.

Sesekali memang teman-teman saya mengajak untuk kumpul-kumpul lagi. "Ajang bakar lemak nih" pikir saya. Namun ternyata mereka mengajak kumpul-kumpul di tempat makanan. Dan atas nama solidaritas *WTF??* saya tetap datang ke undangan mereka dengan siap menanggung risiko: lemak nambah tebel.

NOOOOOOOOOOO!!


4. Serentetan Tes Masuk Universitas
Ada milyaran tes yang saya ikuti (jangan percaya, sebenarnya hanya sekitar 7), dan HAMPIR semuanya gagal. Berikut adalah daftarnya, saya susun secara kronologis.

a. SPKS Utul UB
b. UM UGM
c. SIMAK UI
d. SMUP UNPAD
e. PMDK UNAIR
f. UM UMM
g. SNMPTN

lima tes pertama hasilnya sama : MISSION FAILED
well, saya rasa memang itu karena--selain karena kurang belajar--kurangnya motivasi dan krisis kepercayaan diri. Pada saat itu saya bahkan tidak begitu mengerti perbedaan rendah diri dan rendah hati. Alhasil..

Mission: Operation FK PTN
Status : FAILED

Here's some pics: proofs of my missions


Gambar 4.1 Bukti ketidaklulusan SPKS Utul UB (damn!)

Gambar 4.2 Bukti ketidaklulusan UM UGM (damn! *again*)

After longing for a hope under the severe desperation for state university, tibalah informasi tentang UM UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), universitas swasta terunggul di Jawa Timur. Setelah mendapat info, berangkatlah saya ke kota dingin Malang. Saya lalu menjalani serangkaian proses pendaftaran dan administrasi (damn, I always hate administration shi*s!). Hingga akhirnya tibalah saya di gerbang penentuan, Basement UMM Dome. Ternyata, berbeda dengan penyelenggaraan ujian masuk PTN, ruang ujian untuk para FK Hunters dibedakan dengan penarget fakultas lain. Pretty cool with that. That be just fine.
Memasuki ruang ujian, saya dan skitar 800-an FK Hunter lainnya disambut dengan theme song UMM yang sangat nyaring yang diputar berulang-ulang. Juga disambut dengan kursi-kursi (mungkin lebih tepat disebut sofa) ujian yang empuk seperti yang ada di Bioskop. Hati dan pikiran saya mulai gentar waktu itu, tapi saya beranikan diri dan maju terus hingga ujian berakhir.
Beberapa hari pasca ujian diselenggarakan, hasil ujian diumumkan. Seperti biasanya, saya sudah sangat siap dengan kegagalan menembus FK. Namun hasil tetap harus diketahui, bagaimanapun itu. Setelah klik demi klik dan beberapa ketikan di layar laptop saya, hasil ujian akhirnya dapat dilihat. Betapa terkejutnya saya ketika menemukan ada nama saya dalam layar itu, ditemani kalimat "DITERIMA DI FAKULTAS KEDOKTERAN". Alhamdulillah saya diterima di FK UMM. Sayapun kemudian kembali ke Malang untuk (lagi-lagi) menjalani serangkaian proses administrasi di UMM.

Beberapa waktu setelah penerimaan saya di UMM, tibalah saat tantangan yang lebih besar. SNMPTN.
Berbekal kepercayaan diri pasca diterima di FK UMM dan usaha yang lebih keras, saya maju menghadapi tantangan yang satu ini. Ketidakpercayaan diri dan pesimisme kerap menghadang saya dalam perjuangan kala SNMPTN. Saya mantapkan diri, melangkah ke gedung FE UB untuk menjalani SNMPTN selama 2 hari.
Tepat satu bulan setelah tes akbar itu, hasil diumumkan. Saya, seperti biasa, sudah sangat siap untuk mengalami kegagalan tes. Namun kenyataan ternyata berkata lain. Setelah memasukkan nomor ujian, layar berubah. Muncul tulisan "DITERIMA DI PENDIDIKAN DOKTER FKUB". Sontak saya berteriak-teriak, melompat-lompat kegirangan hingga akhirnya menangis bahagia.

5. Hidup Mahasiswa!
Setelah melakukan serangkaian proses registrasi, FKUB akhirnya memanggil saya juga. Beberapa persiapan PK2MABA (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) saya lakukan. Datang ke FKUB untuk sekedar update info setiap hari dan menyiapkan barang-barang bawaan menjadi aktivitas utama kala itu.


Akhirnya, tibalah hari upacara penerimaan Mahasiswa baru Universitas Brawijaya. Penobatan dilakukan secara simbolis oleh Rektor UB, Prof. DR. Ir. Yogi Sugito, dimana seluruh mahasiswa baru atas komando rektor mengenakan jas almamater biru tosca khas UB secara bersamaan. Berjuta kebanggan dan rasa bahagia meluap-luap dalam diri saya kala mengenakan jas tosca itu dan meneriakkan "Hidup Mahasiswa!" bersama ribuan kolega UB 2010 lainnya.

Hari itu adalah hari dimana segala sikap dan sifat kekanak-kanakan harus dibuang
Hari itu adalah hari dimana kesuksesan diawali

Hari itu adalah hari dimana saya menjadi seorang yang baru

Hari itu adalah hari dimana saya menjadi seorang mahasiswa


We are Brawijaya! Salam Satu Jiwa, Para Pemimpin Bangsa!
HIDUP MAHASISWA!!!


*beberapa detail lain akan saya ceritakan menyusul ^^. A big thanks from me to read this post!*